Menjadi Seperti...

hhhhhmmmm... uda seminggu gue pengen nulis,, idenya terus melayang-layang kyk nyamuk tp pas idenya tw2 cling,, gue malah males bangun dr kasur wkwkwkwk...^^

postingan yg ini singkat aja... diilhami dari Alkitab hihihihi,, Kejadian 3:5 "....,dan kamu akan menjadi seperti Allah,...."

ya, manusia adalah ciptaan Allah yang paling mulia. yang diciptakan segambar dan serupa Allah. namun kadang yah,, yg terjadi adalah manusia kepengen atau menganggap dirinya menjadi sama seperti Allah... ya, kita memang diberi kekuasaan oleh Allah dalam beberapa hal, kita memang dikehendaki untuk dapat melakukan perbuatan2 yang bahkan lebih besar dari yg Yesus lakukan. namun, kita bukanlah Allah. Rasul Petrus saja hanya mampu berjalan beberapa langkah d atas air ketika ia ingin menjadi seperti Yesus yg bisa berjalan di atas air...

hhhmmm,, yang kedua.. Menjadi Seperti... gue hubungin dgn pencarian jati diri manusia. banyak bgt manusia yg suka niru2 org di sekitarnya. entah itu artis lah, org yg dikagumi lah, temen2 lah, sodara lah.. siapapun mereka.. terkadang alesan kita niru adalah kita pengen sekeren atau secantik mereka. manusia cenderung ingin menjadi seperti org lain.. gaya rambut ditiru dari si A, gaya berjalan ditiru dari si B, gaya ngorok ditiru dari si C... pernah gue nntn d salah satu kontes mencari bakat ketika pesertanya menjiplak seorang artis. juri kontes itu bilang, "klo mw jadi jiplakan,, jadilah jiplakan yg bermutu. tapi kalo ga bisa,, jadilah dirimu sendiri"
gue c ga ngerti yah apa itu jiplakan bermutu atau ga tapi klo kita terus2an niru sana sini,, yg ada bukan kita merasa senang tapi yg ada kita hancur dan kehilangan jati diri kita.. as an individu,, manusia diciptakan Tuhan secara unik. Tuhan ga pernah buat kesalahan dalam menciptakan manusia.
pernahkah Tuhan asal2an dalam ciptain kita? manusia yg ditakdirkan jadi rohaniwan akan dibuat seteliti mungkin dan manusia yg nntinya jadi perampok akan dibuat asal2an,, telinganya tinggi sebelah atau matanya sipit sebelah. kan ga gitu kenyataannya.. semuanya sama aja.. Tuhan aja ciptain kita sebegitu telitinya,, Dia sudah menenun kita dari dalam kandungan ibu kita. lalu kenapa kita ga menghargai semua itu dan menjadi diri kita sendiri? bukannya malah berobsesi jadi jiplakan kiri kanan..

poin yg ketiga,,, terkadang manusia itu iri sama apa yg dipunyai org lain. seorang istri bisa aja iri dengan suami org lain yg klo berjalan bersama istrinya maka istrinya akan digandeng sementara suaminya sendiri klo jalan bareng dy slalu jalan d depan istrinya. seorang anak bisa merasa iri dengan orang tua temennya yg selalu nganterin temennya ke sekolah sementara orang tuanya malah nyuruh dy ke sekolah sendiri. ada bermacam2 alasan untuk iri dengan org lain... setiap org yg ditempatkan di sisi kita adalah org2 pilihan Tuhan yg pastinya akan membawa dampak positif bagi kita. jangan iri dengan pasangan, orang tua, atasan, dosen atau sahabat org lain. tapi bersyukurlah atas mereka yg telah ditempatkan di sisi kita. betapapun cerewetnya mereka, betapapun cueknya mereka, betapapun nyebelinnya mereka, betapapun mengganggunya mereka dan betapapun kita pengen nampar mereka sekali2 (oooopssss...),,,, mereka tetaplah org2 pilihan Allah untukmu. belajar deh buang pikiran "seandainya pasangan gue menjadi seperti pasangan si A, seandainya ortu gue menjadi seperti ortu si B, seandainya atasan gue menjadi seperti atasn si C, seandainya sahabat gue menjadi seperti sahabat si D" seandainya toh ttp seandainya,, hanya angan2 ajah...

lalu kita sebaiknya menjadi seperti yg bagaimana? jawaban gue singkat,,, "Jadilah padaku seperti yang Kau ingini"....^^