Songs

Pages

Senin, 21 November 2011

Seven...

 iseng2 ngepost aja... kebetulan ini gue tulis sendiri buat salah satu kado resignnya si babon peyut endut,,, wakakaka.. agak sedikit "mendewakan" angka 7 nih, bahkan puisinya pun 7 baris =p

Sahabat; tujuh huruf berjuta cerita, canda dan tawa
Pelangi; busur indah dengan tujuh warna berbeda
Seperti itulah kami
Tujuh orang sahabat yang menjadi pelangimu
Terima kasih telah menjadi bagian dari kami
Doa kami selalu bersamamu,
Diamond in Our Heart


                                                                                                       Love, 
                                                                                                     Smoosh


Sahabat.. tujuh huruf dengan berjuta makna
Saat satu menangis semua menangis
Saat satu tertawa bahagia semua 'kan tertawa
Satu harapan untuk selalu bersama
Saling mengisi kekosongan dengan keunikan
Saling memberi dari setiap kelebihan dan kekurangan
Tidak ada kata "berakhir" untuk setiap persahabatan

Kenapa pelangi itu bisa indah? karena pelangi memiliki warna yg berbeda yg menjadi 1. seperti itulah seharusnya persahabatan, menyatukan perbedaan yang ada. Kamu mengalah, aku pun mengalah.. sehingga ada titik di mana warna kita yang berbeda pun dapat disatukan tanpa menghilangkan warna itu sendiri. Ya, sama seperti pelangi..
Pelangi tak akan indah bila hanya terdiri dari 1 warna. Tuhan pun tak menciptakan manusia dengan 1 karakter saja bahkan tepatnya tak ada satu manusiapun yg sama.

Persahabatan adalah hadiah dari Tuhan dan persahabatan ada bukan untuk dihancurkan.


Selasa, 08 November 2011

Luka Batin


Pendahuluan
Pernahkah kalian dilukai oleh seseorang dalam hidup kalian?
Hati yang luka adalah pengalaman hidup yang tidak mungkin dihindari oleh siapapun juga yang hidup di bumi yang berdosa ini. Mustahil kita dapat menemukan seseorang yang tidak pernah luka dalarn hidupnya.
Akan tetapi, sebetulnya luka itu sendiri tidak akan menjadi persoalan asal kita menanganinya dengan tepat. Kalau tidak diatasi dengan tepat dan cepat, maka luka akan berkembang dan bertumbuh menjadi KEPAHITAN. Akhirnya, bukan luka, tetapi kepahitan itulah yang menghancurkan seseorang.

1. Mengenal luka batin.
Beberapa gejala yang menunjukkan bahwa seseorang mempunyai luka batin antara lain :
a. Tidak peduli dengan orang lain. Orang yang "luka" hampir-hampir tidak mampu memperhatikan/ memperdulikan orang lain.
b. Amat peka dan mudah tersinggung.
c. Memiliki sedikit kawan dan berusaha menguasai mereka.
d. Menghindari orang-orang baru.
e. Tidak tahu mengucap syukur/terimakasih kepada Tuhan dan sesama.
f . Suka mengucapkan pujian yang berlebihan (kosong) atau sebaliknya kritik tajam.
g. Suka menyimpan kesalahan orang lain (tidak bisa/sukar memaafkan).
h. Keras kepala dan gampang merajuk.
i. Sukar saling menanggung beban atau menolong orang dengan hati yang tulus.
j . Mengalami perubahan sikap (suasana hati) yang ekstrim - sesaat sangat gembira dan penuh semangat, beberapa menit kemudian dapat menjadi murung dan lamban.

2. Bagaimana luka batin terjadi.
Banyak cara terjadinya luka batin, tetapi biasanya dimulai pada masa kanak-kanak dan kemudian bertambah terus sesuai dengan pertambahan usia, kemudian berubah menjadi kepahitan. Kalau tidak segera disadari dan dilepaskan, kepahitan itu akan mengakar serta dapat melukai dan memahitkan orang lain. Hanya kuasa Allah, melalui doa orang-orang Kristen yang sungguh-sungguh beriman dapat membebaskannya (doa kelepasan ).
Sebab-sebab luka batin/ trauma terjadi antara lain:
a. Membandingkan anak yang satu dengan yang lain di hadapan orangnya.
b. Mendorong anak secara berlebih-lebihan (memaksa) untuk sama hebatnya dengan kakak atau adiknya.
c. Tidak menepati janji kepada anak. Catatan: mendustai anak, sekalipun dalam hal yang kecil, bukan hanya mendidiknya menjadi pembohong besar, tetapi juga melukainya dan mempersiapkannya menjadi seorang pemberontak.
d. Tidak memberikan perhatian yang cukup.
e. Sering melemparkan kata-kata yang tajam: makian, kutuk dan yang sejenisnya.
f. Memperlakukan mereka dengan kasar dan lain-lain.

3. Perbedaan luka fisik dan luka batin.
Luka Fisik
Luka Batin
Kelihatan
Tidak kelihatan, tetapi
nampak pada tingkah laku
orang itu
Terasa menyakitkan, perlu
Terasa menyakitkan, perlu
dirawat dengan hati-hati
dirawat dengan hati-hati
Kalau diabaikan, besar
Kalau diabaikan, besar
kemungkinan bertambah parah
kemungkinan bertambah parah
Perlu dibersihkan untuk
Rasa sakit harus dinyatakan
mengeluarkan benda asing atau
dan setiap dosa harus diakui
kotoran
Kalau luka di permukaan kulit
Kalau seorang mengira bahwa
telah sembuh padahal di dalam
luka batin mereka telah
masih ada infeksi, bisa
sembuh padahal sebenarnya
menyebabkan orang itu merasa
belum, akan menimbulkan
sakit sekali
masalah yang lebih besar
bagi orang itu
Hanya Tuhan yang dapat
Hanya Tuhan yang dapat
menyembuhkan, namun Ia juga
menyembuhkan dan Ia sering
memakai orang lain dan obat
memakai orang lain dan
untuk mencapai tujuan itu
pengertian tentang bagaimana
penyembuhan batin dapat
Terjadi
Kalau tidak dirawat akan
Kalau tidak dirawat akan
mengundang lalat
mengundang dosa
Perlu waktu untuk sembuh
Perlu waktu untuk sembuh
Luka yang sudah sembuh dapat
Luka batin yang sudah sembuh
menimbulkan bekas
juga dapat meninggalkan
bekas. Orang dapat
disembuhkan, namun mereka
tidak bisa sama persis
dengan keadaan sebelumnya

4. Dampak dari luka batin terhadap kita.
a. Secara Tubuh
- Menimbukan berbagai macam penyakit.
Menurut survey yang dikutip oleh Derek Prince : 90% pernyakit yang diderita manusia itu bukan karena virus atau bakteri, tetapi karena adanya gangguan kejiwaan karena problem hati yang pahit.
- Membuat wajah menjadi keras.
- Membuat kita menjadi lesu
Mazmur 32:3 :Selama aku berdiam diri, tulang-tulangku menjadi lesu karena aku mengeluh sepanjang hari;
 Amsal 17:22 : Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.
Amsal 14:30 :Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang.
b. Secara Rohani
- Tidak dapat mengasii Allah (1 Yoh 4 : 20,21)
1 Yoh 4:20 : Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.
1 Yoh 4:21 : Dan perintah ini kita terima dari Dia: Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya.
- Tidak mendapat pengampunan dari Allah, karenabelum mengampuni (Matius 6:12, 14-15)
Mat 6:12 : dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;
Mat 6:14 : Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga.
Mat 6:15 : Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."
- Halangan besar menuju kedewasaan rohani yang menyebabkan iman kita kandas (1 Timotius 1:19)
1Tim 1:19 : Beberapa orang telah menolak hati nuraninya yang murni itu, dan karena itu kandaslah iman mereka,
c. Secara Mental
 - Mengalami depresi atau tekanan sehingga tidak dapat menikmati berkat Tuhan
Amsal 15:17 : Lebih baik sepiring sayur dengan kasih dari pada lembu tambun dengan kebencian.
- Dipenuhi dendam dan jauh dari hadirat Tuhan
Kej 4:5 : tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram.
Kej 4:6 : Firman TUHAN kepada Kain: "Mengapa hatimu panas dan mukamu muram?
Kej 4:7 : Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya."
Kej 4:8 : Kata Kain kepada Habel, adiknya: "Marilah kita pergi ke padang." Ketika mereka ada di padang, tiba-tiba Kain memukul Habel, adiknya itu, lalu membunuh dia.
- Iri hati, tidak bersuka cita, tidak bisa bersyukur dan murah wajah dan hatinya
Luk 15:28 : Maka marahlah anak sulung itu dan ia tidak mau masuk. Lalu ayahnya keluar dan berbicara dengan dia.
Luk 15:29 : Tetapi ia menjawab ayahnya, katanya: Telah bertahun-tahun aku melayani bapa dan belum pernah aku melanggar perintah bapa, tetapi kepadaku belum pernah bapa memberikan seekor anak kambing untuk bersukacita dengan sahabat-sahabatku.
Luk 15:30 : Tetapi baru saja datang anak bapa yang telah memboroskan harta kekayaan bapa bersama-sama dengan pelacur-pelacur, maka bapa menyembelih anak lembu tambun itu untuk dia.
Luk 15:31 : Kata ayahnya kepadanya: Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu.
Luk 15:32 : Kita patut bersukacita dan bergembira karena adikmu telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali."
- Ketakutan dan tidak ada damai
1 Sam 18:7 : dan perempuan yang menari-nari itu menyanyi berbalas-balasan, katanya: "Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa."
1 Sam 18:8 : Lalu bangkitlah amarah Saul dengan sangat; dan perkataan itu menyebalkan hatinya, sebab pikirnya: "Kepada Daud diperhitungkan mereka berlaksa-laksa, tetapi kepadaku diperhitungkannya beribu-ribu; akhir-akhirnya jabatan raja itupun jatuh kepadanya."
1 Sam 18:9 : Sejak hari itu maka Saul selalu mendengki Daud.
1 Sam 18:10 : Keesokan harinya roh jahat yang dari pada Allah itu berkuasa atas Saul, sehingga ia kerasukan di tengah-tengah rumah, sedang Daud main kecapi seperti sehari-hari. Adapun Saul ada tombak di tangannya.
1 Sam 18:11 : Saul melemparkan tombak itu, karena pikirnya: "Baiklah aku menancapkan Daud ke dinding." Tetapi Daud mengelakkannya sampai dua kali.
1 Sam 18:12 : Saul menjadi takut kepada Daud, karena TUHAN menyertai Daud, sedang dari pada Saul Ia telah undur.
- Stress, putus asa sampai ingin bunuh diri.
1 Raja2 19:4 : Tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya, lalu duduk di bawah sebuah pohon arar. Kemudian ia ingin mati, katanya: "Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek moyangku."
- Rendah diri
2 Sam 4:4 : Yonatan, anak Saul, mempunyai seorang anak laki-laki, yang cacat kakinya. Ia berumur lima tahun, ketika datang kabar tentang Saul dan Yonatan dari Yizreel. Inang pengasuhnya mengangkat dia pada waktu itu, lalu lari, tetapi karena terburu-buru larinya, anak itu jatuh dan menjadi timpang. Ia bernama Mefiboset.
2 Sam 9:8 : Lalu sujudlah Mefiboset dan berkata: "Apakah hambamu ini, sehingga engkau menghiraukan anjing mati seperti aku?

 5. Kepahitan: Jebakan Iblis dan Benih Neraka!
Salah satu sifat buruk dari kepahitan adalah ia tidak berhenti, bahkan terus menjadi parah. Dimulai dari luka yang kecil, membengkak dan bernanah menjadi sesuatu yang berbahaya. Sebab itu firman Tuhan berkata,"Jagalah supaya JANGAN ada SEORANGPUN menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan TUMBUH AKAR PAHIT yang menimbulkan KERUSUHAN dan mencemarkan banyak orang." (Ibrani 12:15). Jadi kepahitan tidak hanya merugikan diri orang yang bersangkutan, tetapi juga "menimbulkan kerusuhan" dan "mencemarkan banyak orang". Puncaknya MENCEMARKAN NAMA TUHAN! Banyak sebab yang bisa menimbulkan KEPAHIT AN, tapi sebab utamanya adalah "MENJAUHKAN DIRI DARI KASIH KARUNIA ALLAH".
Seringkali orang menyimpan kepahitan/dendam berpikir bahwa ia sedang menghancurkan pihak lain dengan sikapnya itu. Tetapi sebetulnya, selain pihak lain benar-benar hancur, terlebih dahulu dia sendiri "hancur di dalam". Tidak jarang pihak yang didendam tidur dengan enak, makan dengan lahap, tertawa riang gembira, sementara yang menyimpan kepahitan tidak tidur semalam suntuk makan tak enak, muka murung sepanjang hari. Menyimpan kepahitan sesungguhnya adalah suatu kebodohan yang sangat besar. Tetapi kuasa kegelapan/iblis, membalik keadaan ini, seolah-olah memberikan rasa puas kepada orang yang pahit hati, padahal itu sesungguhnya tidak lebih daripada rasa puas yang semu, yang dapat merusak roh, jiwa dan tubuh, sehingga menimbulkan macam-macam penyakit yang nampak di luar. Itulah sebab nya Firman Tuhan berkata, "Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan supaya kamu sembuh" (Yakobus 5:16). Itulah sebabnya juga percuma mendoakan orang yang sakit kalau dia masih mempunyai kepahitan hati/ dendam yang tidak bersedia membereskannya. Dalam beberapa kasus mendoakan orang sakit Tuhan Yesus lebih dulu mengatakan "Dosamu sudah diampuni". Kapan dosa seseorang diampuni? Yaitu apabila seseorang mau mengampuni, atau bersedia melepaskan sifat-sifat buruk dari pikiran, perasaan dan kemampuannya. Ini memungkinkan rohnya hidup dan berkomunikasi dengan Allah melalui Tuhan Yesus Kristus.

6. Tingkat luka dan kepahitan.
a. Luka batin yang terjadi berulang-ulang tanpa pemberesan (mengarsipkan kesalahan orang lain dalam jiwa: pikiran, perasaan dan kemauan).
b. Hati yang tertutup terhadap orang yang menyakiti, kemudian kepada semua orang.
c. Pemberontakan yang terbuka.
d. Mencari kawan senasib.
e. Hilangnya keseimbangan dalam jiwa (personalities split).
f. Bunuh diri atau membunuh.

7. Pengampunan: kunci bagi kesembuhan batin.
Tidak mengampuni dosa/kesalahan yang diperbuat seseorang pada kita akan
menimbulkan kepahitan dan kegetiran pada diri kita sendiri. Kepahitan adalah sesu atu hal yang sangat merusak. Itu seperti asam (air accu) yang merusak tempat nya atau benda yang tersentuh dengannya (kain, kulit, kaleng). Kepahitan bersifat mendendam dan jika obyek dendam itu tidak ada dekat atau tidak dapat dibalas, mereka yang dekat (sering malah kekasih kita) menjadi pengganti sasarannya, meskipun ini kita lakukan secara tidak sadar. Kepahitan melenyapkan kesegaran, tenaga, damai, kehangatan. Ia menciptakan kebencian dan praduga negatif yang sesungguhnya tidak beralasan bahkan terkadang menciptakan fitnah terhadap orang lain. Kalau intensitas kepahitan tinggi, orang yang menyimpannya tidak dapat diajak hidup bersama. Kalau intensitasnya rendah, tidak enak dekat-dekat orang tersebut. Kesembuhan dan transformasi didapatkan dengan menghadapinya melalui pengampunan (mengampuni).
Di dalam perumpamaan hamba yang tidak mempunyai belas kasihan (Matius 18:21-35), Yesus mengajar bahwa kita tidak akan diampuni oleh Allah dari hutang-hutang hidup kita, jika kita tidak mengampuni kesalahan orang lain terhadap kita. Hal inilah yang menjadi salah satu penekanan utama dalam doa "Bapa Kami" (Matius 6:12, 14, 15). Prinsip ini seharusnya menyebabkan kita mengampuni orang lain segera setelah mereka melukai kita, melanggar hak-hak kita, atau bersalah pada kita. Suatu hal yang sangat perlu kita ketahui ialah bahwa mengampuni adalah tindakan kehendak kita (an act of will), mengampuni bukan suatu perbuatan akibat perasaan. Kehendak (will) harus mendahului perasaan (feel-ing) dalam mengampuni. Perasaan ingin mengampuni tidak perlu ada dulu. Jika seseorang menunggu perasaannya untuk datang dahulu sebelum dia dapat mengampuni, ia bagaikan orang yang meletakkan gerobak di depan lembunya. Ia harus membaliknya. Kita berkehendak untuk mengampuni dan melakukannya, kemudian dengan anugerah Allah, perasaan akan mengikut inya. Sebab itu pengampunan pada sesama adalah suatu perintah! Tidak peduli kita merasa ingin mengampuni atau tidak (bahkan biasanya tidak), kita harus mengampuni orang bahkan harus minta ampun pada Allah untuk dosa menyimpan kebencian dan kepahitan sekian lama. Memang dengan kekuatan sendiri kita tidak mungkin mengampuni, tetapi dengan anugerah Allah kita dapat. Segera setelah kita mengampuni, Allah mengubah kita. Ia menarik kembali "algojo-algojo"(Matius 18:34). Ia mengubah pendapat dan sikap kita. Ia mengambil kepahitan kita, keberatan hati, dan meletakkan damai dan kasih sebagai gantinya. Kita ditransformasi. Ketegangan kita jadi rileks, dan kita memandang dengan perspektif baru. Kebencian pada orang yang merugikan kita bisa saja sungguh-sungguh secara nyata diganti dengan kasih.
Berkat Rohani Karena Mengampuni
1. Memperoleh pengampunan dari TUHAN YESUS (Mat. 6:14-15); (Mat.5:23-24)
2. Dibebaskan dari murka TUHAN (Kej. 19:13)
3. Hidup tenteram ( Matius 5:9)
4. Pengampunan membatalkan dakwaan Iblis (Ayub 2:1-7)
5. Pengampunan membuka pintu pertobatan bagi orang lain (Luk 23:33-42)
8. Jalan keluar.
a. Daftarkan nama-nama orang yang melukai hati kita, lalu doakan mereka: mintakan ampun dan berkat (Roma 12:14 dan I Korintus 4:12). Jangan berkata, "Saya tak mampu" tetapi katakan: "Tuhan, saya MAU mengampuni" Daftarkan pula kelakuan kita yang melukai seseorang. Melihat kesalahan sendiri, akan sangat membantu kita mengampuni orang lain dan minta ampun. Tuhan cinta orang-orang yang jujur!
b. Serahkan semua penolakan dan luka hati kepada Yesus. Ia telah menderita karena luka--luka kita (I Petrus 2:24). Allah berjanji memberikan kesembuhan bagi luka-luka kita (Yeremia 30:17). Salah satu rahasia kelepasan dari kepahitan hati apabila kita menyadari dan meyakini bahwa Tuhan Yesus sendiri pernah mengalami luka hati dikhianati oleh Yudas (jangan lupaYesus bukan hanya Allah l00%,tapi juga manusia 100%). Ketika Dia, karena dosa kita, ditinggalkan Bapa sehingga Dia berseru "Eli, Eli, lama sabakhtani " (Matius 27:46). Tuhan Yesus bukan hanya berkuasa menolong, juga dapat merasakan apa yang kita rasakan, sebab Dia telah mengalaminya di Kalvari.
c. Terimalah kasih Allah bagi kita. Tidak ada penolakan di dalam Dia. Allah menerima kita sebagaimana kita ada.
d. Ampuni dan terimalah diri kita sendiri. Berhenti membenci diri sendiri untuk semua ketidaksempurnaan dan kesalahan kita. Bersukacitalah di dalam Allah.
e. Memberkati "Berkatilah siapa yang menganiaya kamu, berkatilah dan jangan mengutuk!" (Roma 12:14).
f. Tolak pembelaan pikiran (Roma 2 : 14-15)
Rom 2:14 : Apabila bangsa-bangsa lain yang tidak memiliki hukum Taurat oleh dorongan diri sendiri melakukan apa yang dituntut hukum Taurat, maka, walaupun mereka tidak memiliki hukum Taurat, mereka menjadi hukum Taurat bagi diri mereka sendiri.
Rom 2:15 : Sebab dengan itu mereka menunjukkan, bahwa isi hukum Taurat ada tertulis di dalam hati mereka dan suara hati mereka turut bersaksi dan pikiran mereka saling menuduh atau saling membela.
Contoh pembelaan pikiran :
- Itukan sudah lama
- Itukan hanya masalah kecil
- Segala sesuatu semakin baik kok !
- Mungkin saya terlalu sensitif !
- Ah, kan tidak ada yang sempurna !
g. Yang paling sukar, tapi hasilnya luar biasa ialah: adakan pemberesan dengan orang yang bersangkutan. Kalau enam langkah pertama sudah dilakukan dengan baik, langkah ke tujuh ini pasti akan bisa kita lakukan dengan baik.

Sedangkan untuk menyembuhkan memori/ingatan akibat perlakuan buruk yang dialarni pada masa kanak-kanak yang menyebabkan trauma hingga saat ini adalah sbb:
a. Ajak Yesus kembali bersama kita menuju saat peristiwa tersebut berlangsung. Kita bisa minta Roh Kudus mengingatkan peristiwa apa yang membuat kita terluka.
b. Biarkan kehadiran Allah memenuhi tempat itu dan terimalah kasih Allah dalam pengalaman tersebut. Lihat Allah di sana bersama kita dan melindungimu dari si Jahat dan orang yang melukaimu. Dalam imaginasi lihat apa yang Allah lakukan untuk menyatakan pertolongan dan kasihnya kepada kita. Kasih Allah lebih kuat dari rasa sakit kita (Yesaya 61: 1). Ijinkan kasih Allah mengisi memori kita, mencabut "racun pahit" dari pengalaman buruk yang dialami dan menyembuhkan lukamu.
c. Jangan pikirkan lagi luka-luka masa lalu. Pikiran buruk yang "diputar ulang" oleh Iblis harus ditolak dalam nama Yesus (Yesaya 43:18). Setiap kali kenangan buruk itu timbul kembali katakan,"Terima kasih Yesus untuk kesembuhan luka itu !"

9. Bagaimana kita tahu kalau kita sudah dipulihkan?
Renungkan ayat ini : "Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala susuatu untuk kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah"
Roma 8 :28
Bukti kesembuhan batin adalah :
- Bila kita dapat berkata dengan jujur : " Tuhan, terima kasih Engkau telah mengijinkan peristiwa yang menyakitkan ini terjadi dalam hidupku karena sekarang aku melihat sesuatu yang baik dari peristiwa ini ".
- Bila kita ingat peristiwa yang menyakitkan tersebut, sudah tidak lagi nelangsa, sedih dan menangis lagi, tetapi bisa bersyukur atas peristiwa itu dan bahkan bisa tersenyum dan tertawa atas peristiwa itu.



 Diambil dan diedit dari berbagai sumber... (Fe)

Rabu, 02 November 2011

燕兒翩翩飛

那天
我化成一隻翩翩的燕
飛到了你的身邊
轉個彎 繞個圈
飛來飛去好幾遍
你注視著我
眼光跟著我迴旋
從此我
迷失了我的方向
跌落在那平凡的人間
這只是一場意外
我的心渴望著藍天大海
不想流淚 不想悲哀
不想拘束 不想等待
燕兒只想飛
燕兒只想飛
飛向那高高的天邊以外

那天
我化成一隻翩翩的燕
闖進了你的花園
東看看 西看看
悄悄停在你眼前
你注視著我
眼底充滿了愛憐
從此我
我的世界一片零亂
你也跟著我不停的轉
這只是一場意外
我的心渴望著藍天大海
不想流淚 不想悲哀
不想拘束 不想等待
燕兒只想飛
燕兒只想飛
飛向那高高的天邊以外
飛向那高高的天邊以外

人儿何处归


相爱是为了彼此守护 不该让你我憔悴
我知道我并不高贵 但是我绝不卑微
要不是我们紧紧相随 离别让你我心碎
我知道我并不高贵 但是我绝不卑微
我知道人生没有十全十美
相聚过 欢笑过 甜蜜过 流浪过
点点滴滴正在我心里辗转徘徊
带著笑 带著泪没有后悔
我知道人生没有十全十美
相聚过 欢笑过 甜蜜过 流浪过
点点滴滴正在我心里辗转徘徊
带著笑 带著泪没有后悔
只想问一句 天大地大 人儿何处归
聚散变成选择题 为何我们必须面对
东西南北人儿何处归
如果你一直不回 我也会潇洒的面对
像潮水人儿何处归
我知道人生没有十全十美
相聚过 欢笑过 甜蜜过 流浪过
点点滴滴正在我心里辗转徘徊
带著笑 带著泪没有后悔
我知道人生没有十全十美
相聚过 欢笑过 甜蜜过 流浪过
点点滴滴正在我心里辗转徘徊
带著笑 带著泪没有后悔
只想问一句 天大地大 人儿何处归

The World is Mine


Today, upon a bus, I saw a very beautiful woman
And wished I were as beautiful
When suddenly she rose to leave,
I saw her hobble down the aisle
She had one leg and wore a crutch.
But as she passed, she passed a smile
Oh God, forgive me when I whine
I have two legs; the world is mine

I stopped to buy some candy
The lad who sold it had such a charm
I talked with him, he seemed so glad
If I were late, it’d do no harm
And as I left, he said to me,
“I thank you, you’ve been so kind
Its nice to talk with folks like you
You see, “he said,” I am blind”
Oh God forgive me when I whine
I have two eyes; the world is mine

Later while walking down the street,
I saw a child I knew
He stood and watched the others play,
But he didn’t know what to do
I stopped at a moment and then I said,
“why don’t you join them, dear?”
He looked ahead without a word
I forgot, he couldn’t hear
Oh God, forgive me when I whine
I have two ears; the world is mine

With feet to take me where I’d go
With eyes to see the sunset’s glow
With ears to hear what I’d know
Oh God, forgive me when I whine
I’ve been blessed indeed, the world is mine

                                                                                                              Taken from : my friend’s book

God… Always Answers Prayer


When the idea is not right God says, “No”
No, when the idea is not the best
No, when the idea is absolutely wrong
No, when though it may help you. It could create problems for someone else.

When the time is not right, God says, “Slow”
What a catastrophe it would be if God answered every prayer at the snap of your fingers.
Do you know what would happen? God would become your servant, not your master.
Suddenly, God would be working for you instead of you working for God.
Remember : God delays are not God’s denials. God’s timing is perfect. Patience is what we need in prayer.

When you are not right, God says, “Grow”
The selfish person has to grow in unselfishness
The cautious person must grow courage
The timid person must grow in confidence
The dominating person must grow in sensitivity
The critical person must grow in tolerance
The negative person must grow in positive attitudes
The pleasure-seeking person must grow in compassion for suffering people

When everything is all right, God says, “Go”
Then miracles happen :
A hopeless alcoholic is set free!
A drug addict finds release
A doubter becomes as a child in his belief
Diseased tissue responds to treatment, and healing begins
The door to your dream suddenly swings open and there stands God saying, “Go!”
                                                                                                                                                -Dr. Robert Schuller-
 
Copyright (c) 2010 Fe's Little Things. Design by WPThemes Expert

Themes By Buy My Themes And Web Hosting Reviews.