Teruntuk ayah dan bunda,,
Ayah,, seperti apakah engkau?
Adakah kau tau akan keberadaanku di dunia ini?
Adakah kau menikahi ibuku karena cinta atau karena hawa nafsu?
Apakah kau gembira saat aku lahir?
Pernahkah terlintas dalam benakmu bahwa kau ingin bertanggung jawab atasku?
Bunda,, wajahmu di benakku hanya berupa bayangan kelam.
Apakah aku mempunyai saudara-saudara, bunda?
Apakah kau menginginkan kehadiranku?
Apakah nasib yang memisahkan kita atau memang kehendakmulah yang memisahkan?
Apakah kau masih ingat bahwa kau pernah melahirkanku?
Ayah dan bunda,,
Apakah kalian merasa bersalah pada diriku?
Benarkah negeri kanguru telah merampas kalian dariku?
Atau memang kalian tak lebih dari sepasang orang yang tak bertanggungjawab?
Benarkah saat ini kalian berada di langit yang indah?
Atau sama sepertiku berada di dunia yang fana?
Ayah dan bunda,,
Siapakah sebenarnya aku?
Mayoritas yang terjebak di minoritas atau tidak?
Anak terlantar atau tidak?
Anak yang diinginkan atau tidak?
Ayah dan bunda,,
Aku tak pernah dan tak ingin mengenal kalian
Bagiku kalian adalah masa lalu yang tak akan pernah dapat kuingat
Kalian membuatku terjebak di keadaanku sekarang
Kalian membuatku harus selalu pura2 kuat menghadapi dunia
Ya,, itu kesalahan terbesar kalian atasku
Tapi di balik itu semua,,
Ayah,, aku ingin berterimakasih padamu karena telah membuatku ada
Walaupun kau tak pernah bertanggungjawab atas hidupku
Bunda,, terimakasih telah melahirkanku tanpa kurang suatu apapun
Walaupun mungkin saja kau pernah ingin menggugurkanku
Terimakasih atas kehidupan yang telah kalian berikan
Walaupun aku tidak akan pernah hidup untuk kalian
Kehidupanku,, adalah satu2nya yang pernah kalian berikan
Yah,, itu sedikit gambaran dri masa lalu.. seorang anak yang ga pernah tau siapa ayah dan ibunya. Masa lalu anak itu merupakan teka-teki yang hanya Tuhan yang tau jawabannya. Anak yang merasa dia berada di lingkungan dan tempat yang salah. Banyak anak yg ga tw siapa dirinya yg sebenarnya. Klo gue pikir2 dari SD gue ud ketemu anak2 yg seperti itu,, 2org temen SD gue ada yg seperti itu…^^
But that’s life… anak itu yg kini tengah berusaha melupakan masa lalu dan berjuang di tengah lingkungan dy skrg. Gue tau,, terkadang anak itu merasa dy terjebak di lingkungan yg salah. Terkadang dy merasa ga kuat namun dy masi terus berusaha tersenyum pada dunia. Saat ini,, dy pun masih mencari jati dirinya, masih beradaptasi dan harus terus melawan beberapa prinsip hidupnya. Di samping itu,, anak yg kini sudah menjadi dewasa itu masih harus berjuang untuk imannya dan menghadapi masalah2 di pekerjaannya. Yah,, gue pun bisa rasain kepedihannya.. tapi yg mw gue sampein,, masa lalu yg seperti itu malah membuat dy mengenal Tuhan Yesus. Seandainya dy ga menjalani masa lalu yg seperti itu,, mungkin dy udah berada di dunia yg lain atau mungkin dy malah mengenal allah yang lain. Who knows kan?? ^^
Ingatlah akan sepucuk surat dri sahabatmu yg bilang “terima kasih krn lu telah lahir”… di saat lu ngerasa klo hidup lu salah,, inget aja kata2 itu..^^
Ada satu lagu yg pernah sangat menguatkan gue saat dulu gue bimbang bgt sama universitas yg telah gue pilih,, dan lagu itu pun skrg kembali menguatkan gue saat gue hari ini juga bimbang bgt…
Dari semula,, t’lah Kau tetapkan
Hidupku dalam tanganMu,, dalam rencanaMu Tuhan
Rencana indah,, t’lah Kau siapkan
Bagi masa depanku,, yang penuh harapan
S’mua baik,, s’mua baik
Apa yang t’lah Kau perbuat di dalam hidupku
S’mua baik,, sungguh teramat baik
Kau jadikan hidupku berarti…
Semua yg terjadi di dalam kehidupan kita baik adanya. Masalah yg terjadi pun baik adanya. Selama kita hidup,, punya masalah itu wajar. Karena kita bukan berasal dari dunia,, oleh karena itu dunia pastilah berusaha untuk menjatuhkan kita melalui masalah2. Dan Tuhan pun bukan Allah yang ga peduli,, kalau dunia saja sanggup diciptakanNya,, maka Dia juga terlalu sanggup untuk menolong kita. Dalam kamus Tuhan,, ga pernah ada kata kesalahan,, semuanya baik. Mungkin saat ini kita berpikir klo kita adalah kesalahan,, kita adalah kegagalan,, kita jelek,, kita terhina. Tapi sampai saatnya nanti,, kita pasti akan bilang semua baik. Sama kyk gue yg dulu dianggep remeh sm guru2 n temen2 gue krn gue milih universitas yg di luar dugaan mereka. Walopun gue sempet ragu bgt,, tpi skrg gue bs blg klo pilihan itu baik adanya.
Kita adalah ciptaan Tuhan yg segambar dan serupa dengan Allah,, ketika Tuhan menciptakan manusia,, Ia melihat bahwa ciptaanNya adalah baik. Jadi kita adalah baik,, kan?? Yang setuju angkat tangaaaaaaan… buahahahhahaha…
S’mua baik,, s’mua baik.. apa yang t’lah Kau perbuat di dalam hidupku…. Ayo kita berjuang sama2!
0 comments:
Posting Komentar